Keterampilan
berbahasa ada empat, yaitu:
ü Menyimak
(paling mudah diterapkan) karena kita tidak perlu mengeluarkan energi
ü Berbicara
ü Membaca
ü Menulis
Keterampilan
berbahasa:
1. Komunikasi
tatap muka
a. Menyimak b. Berbicara
- Langsung - Langsung
- Apresiatif -
Produktif
- Reseptif - Ekspresif
- Fungsional
2. Komunikasi
tidak tatap muka
a. Menulis b. Membaca
- Tak
langsung - Tak langsung
- Produktif - Apresiatif
- Ekspresif - Reseptif
- Fungsional
Tujuan keterampilan berbahasa adalah
memberikan dasar praktik kemahiran berbahasa Indonesia. Diharapkan mahasiswa
dapat mengembangkan kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Aspek-aspek
keterampilan berbahasa:
|
Menyimak
|
Berbicara
|
Membaca
|
Menulis
|
|
1. Kritis
|
1. Satu arah
|
1. Membaca nyaring (oral reading)
|
1. Narasi
|
|
2. Konsentratif
|
2. Deskripsi
|
||
|
3. Kreatif
|
2. Dua arah
|
2. Membaca dalam hati (silent reading)
|
3. Eksposisi
|
|
4. Integratif
|
4. Persuasi
|
||
|
5. Eksploratori
|
5. Argumentasi
|
A. MENYIMAK
Menyimak adalah suatu proses kegiatan
mendengarkan lambang lisan-lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi,
serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami
makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau
bahasa lisan.
Menyimak adalah suatu proses yang
mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi,
menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya
(Sabarti – at all: 1992).
* Tujuan Menyimak
§ menangkap
dan memperoleh fakta atau informasi;
§ memahami
fakta atau informasi;
§ menghayati
dan menganalisis fakta;
§ mengevaluasi
fakta;
§ mendapatkan
inspirasi; dan
§ mendapatkan
hiburan atau menghibur diri.